Sabtu, 14 November 2015

Problematika Wajah Transportasi Bangsa

      
         Oke, kali ini aku akan bagiin kalian sebuah artikel/essay (acctualy, ini sangat complicated menentukan tulisan yang aku buat ini artikel atau essay) tentang transportasi di Indonesia. Ceritanya, kemaren aku ikut lomba menulis essay dengan tema "Meningkatkan Mode Transportasi di Indonesia". Karena aku anak teknik dan jurusanku gak jauh-jauh banget sama kendaraan makanya aku dengan seriusnya (bukan iseng loh) ikut lomba menulis ini. Deadlinenya tanggal 5 November kemaren, oke masih ada waktu pikirku saat daftar. Dan bayarlah aku, dan mulailah melakukan riset.
          Gak main-main, waktu 1 bulan aku pakek buat riset (sebenernya cuman 2 minggu karena 2 minggunya aku melalang buana di antara film-film drama Korea) #Abaikan! Lewat situs paling canggih, Mbah GO *GLE aku mendapatkan informasi update untuk membantu menyusun artikel/essay ini.
Atas tersusunnya dan terselesaikannya artikel/essay ini, First, let me say thanks to : 
1. www.google.com
2. www.google.com
3. www.google.com
4. dan beberapa situs yang telah aku masukkan ke dalam daftar pustaka di artikel/essay tersebut. 
NUWUN.
            Jadi karya besarku ini, gak boleh diabaikan sama sekali. Perjuangan merancang hingga terselesaikan sebuah karya yang apik ini boleh dong diapresiasi. :D hahahha. Even, ini perlombaan artikel/essay ini sudah melewati batas pengumuman 10 besar dan gak ada konfirmasi panitianya ke aku, sadarlah aku bahwa setidaknya artikel/essay ini harus ada yang baca. Minimal berguna bagi orang lain dan syukur-syukur bisa ngasih tau dimana letak mem-boringkannya artikel/essayku ini. Atau kasih pendapat, apakah ini essay atau artikel????? Judulnya "Problematika Wajah Transportasi Bangsa". Ada 8 lembar dan itu sangat panjang, jadi yang aku tulis disini adalah kerangkanya saja ya...

Need a full version? Send me a message by email at bublenellen@gmai.com. Cuma-cuma karena artikel atau essay ini mungkin akan berakhir seharga sebuah sertifikat . T_T


“Problematika Wajah Transportasi Bangsa”
Ditinjau dari Kebijakan LCGC (Low Cast Green Car)
Oleh : Ellen Julianti

“Negara maju bukan tempat dimana orang miskin dapat memiliki mobil. Tapi tempat dimana orang kaya menggunakan transportasi publik”. (Gustavo Petro, walikota Bogota).

            Dewasa ini, tingkat sosial kehidupan manusia semakin tinggi. Mobil tidak hanya dianggap sebagai kendaraan yang dapat melindungi pemiliknya dari terik sinar matahari tetapi juga dianggap memiliki nilai prestise sebagai tolak ukur kekayaan seseorang. Pertumbuhan perekonomian masyarakat yang semakin pesat .................... faktor–faktor utama penyebab mengapa kendaraan pribadi lebih diminati.
            Zumrotin dalam Lestari (2012) berpendapat bahwa penambahan kebutuhan hidup seseorang akan meningkat seiring dengan meningkatnya pendapatan. Keinginan memiliki mobil pribadi adalah .......................
            Kebijakan LCGC menjadi isu krusial di tahun 2013 pada masa kepemimpinan Bapak Susilo Bambang Yudhoyono. Ide mengenai kebijakan ini sebenarnya telah ada sejak tahun 2009, tetapi baru diresmikan oleh pemerintah melalui Peraturan Pemerintah (PP) pada 5 Juni 2013. LCGC dirancang karena penggunaan energi BBM semakin tinggi dan menyebabkan cadangan minyak dunia semakin menipis. Oleh karena itulah banyak negara mulai memikirkan efisiensi energi dengan menggunakan kendaraan yang hemat dan ramah lingkungan.
            Penetapan kebijakan LCGC oleh pemerintah bertujuan untuk menekan impor mobil Indonesia yang tercatat selama 6 tahun terakhir ...................
            Pasar bebas di ASEAN menjadi salah satu alasan mengapa Indonesia harus mengembangkan kemandirian pada sektor otomotif. Jika tidak, maka negara ASEAN lainnya seperti Malaysia dan Thailand dapat menjual produksi kendaraannya dengan bebas di negara Indonesia.
Tabel 1. Pemenuhan Kebutuhan Pasar Industri Mobil Tahun 2009
Rank
Country
Productions
Sales (Unit)
Domestic Ratio
Export Ratio
1
China
13.790.994
9.664.332
70.08%
29,92%
2
Japan
7.934.516
4.608.509
58.08%
41.92%
7
India
2.632.694
2.247.434
85.37%
14.63%
15
Thailand
968.305
548.855
56,68%
43.32%
23
Indonesia
464.816
486.041
104,57%
-4,57%

            Potensi pasar Indonesia yang sangat besar, .................
            LCGC juga dianggap mampu memenuhi permintaan 60 juta pengendara motor yang ingin memiliki mobil murah untuk menempuh perjalannan jarak jauh ........... Beliau mengatakan bahwa ada 17 langkah yang harus di lakukan untuk mengatasi kemacetan di Indonesia (khususnya ....... Jakarta) yakni salah satu poinnya adalah membatasi kendaraan bermotor. Tentu kebijakan pemerintah seperti tumpang tindih setelah LCGC dilaksanakan. Karena masyarakat ....................

Pertanyaannya adalah apakah LCGC memang sangat diperlukan? Dan apa saja dampak yang timbul dengan ditetapkannya kebijakan LCGC?
            Pemerintah tampak serius mendukung kebijakan ini. Peraturan Pemerintah nomor 41 tahun 2013 berisikan tentang kebebasan produsen LCGC untuk memasarkan produk-produk mereka. Pemerintah memberikan insentif pembebasan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) khusus kepada para ATPM yang memproduksi mobil murah ramah lingkungan. Diharapkannya ..................... 30% menjadi 15% dan untuk mobil MPV dari 10% menjadi 0%. Namun apabila melihat salah satu alasan pemerintah ......................... Penurunan tarif PPnBM jelas terlihat tidak sesuai dengan tujuan awal pemerintah.          
            Sejumlah ATPM menyambut baik keputusan insentif pemerintah dan berlomba–lomba menciptakan mobil murah “bersertifikat” ramah lingkungan tersebut. Masyarakat dihadapkan pada pilihan tipe-tipe mobil berkualitas baik dengan harga.............
Tabel 2. Data Statistik Pengguna Kendaraan Bermotor di Indonesia
Tahun
Mobil Penumpang
Bis
Truk
Sepeda Motor
Jumlah
2009
7.910.407
2.160.973
4.498.171
52.767.093
67.336.644
2010
8.891.041
2.250.109
4.687.789
61.078.188
76.907.127
2011
9.548.866
2.254.406
4.958.738
68.839.341
85.601.351
2012
10.432.259
2.273.821
5.286.061
76.381.183
94.373.324
2013
11.484.514
2.286.309
5.615.494
84.732.652
104.118.969

            Berdasarkan tabel di atas, Pada tahun 2013 jumlah pengguna mobil penumpang mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yakni sebesar 1.052.255 unit. Sedangkan menurut laporan koran-jakarta.com penjualan LCGC pada tahun 2013 mencapai 51.180 unit. Artinya LCGC ........................
            Dapat dibayangkan bagaimana pertumbuhan kepemilikan kendaraan pribadi pada tahun-tahun ke depan. Apalagi dengan harga yang murah dan pendapatan masyarakat yang semakin tinggi, tentunya permintaanpun akan semakin tinggi pula. Permasalahan yang timbul bila jumlah kendaraan pribadi semakin banyak tidak hanya terletak pada kemacetan, melainkan perencanaan pembangunan, masalah lingkungan dan kesehatan.
             Gambar 1. Penjualan LCGC pada Tahun 2014 dan 2015
a.    Perencanaan pembangunan
      ...................................
b.    Kemacetan
      ..............................................
c.    Lingkungan
       ..................................................................................................
d.   Kesehatan
       ...........................................................................................

           
            Memiliki kendaraan pribadi adalah wajar dan merupakan hak dari setiap warga. Namun apabila pemerintah mendukung dan malah berdalih memfasilitasi keinginan masyarakat untuk memiliki kendaraan pribadi yang murah (melalui program LCGC), maka dapat dipastikan bahwa kemacetan dan polusi lingkungan akan semakin buruk. Perlu diingat bahwa hak masyarakat adalah untuk mendapatkan transportasi umum yang murah bukan menjadi pemeran pasar sebagai pelaku konsumtif. Pemerintah seharusnya melihat bagaimana transportasi berkembang di negara padat penduduk seperti di Cina.
            Beberapa kebijakan diterapkan di Negara ini dengan tujuan agar ............................................................... penduduk Beijing harus mendaftar kepada pemerintah untuk membeli mobil. Komputer akan mengacak nama yang beruntung untuk memperoleh izin membeli mobil, dan setiap warga hanya diperbolehkan untuk membeli satu mobil saja.
            Selain itu, Negara Cina memberikan kemudahan akses transportasi ..................................... Di kota Shenzhen, Provinsi Guangdong, Cina terlihat semua transportasi menjadi satu kesatuan, dan saling berhubungan. Pada saat tiba di stasiun kereta Shenzhen, warga maupun para turis dapat memilih untuk menggunakan transportasi umum seperti kereta listrik bawah tanah, bus umum, atau taksi yang telah disediakan dalam jarak yang dekat. Bahkan kota ini menggratiskan biaya bus umum untuk lansia.
            Besar harapan bahwa negara yang besar ini dapat membangun transportasi massal dan ramah lingkungan yang berkesinabungan. Seperti yang dikatakan Bupati Bogota, Kolombia bahwa negara maju bukan negara dimana orang miskin dapat memiliki mobil. Tapi tempat dimana orang kaya menggunakan transportasi publik.

 DAFTAR PUSTAKA

Afrizall. (2011). Bahaya Emisi Gas Buang Terhadap Kesehatan. Jurnal UNIKOM. Nomor 788. Hlm.                   5–31.

Badan Pusat Statistik. (2013). Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenis Tahun                        1987-2013. Diakses dari    http://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1413. Pada                                tanggal 21  Oktober 2015, jam 10.46 WIB.

Budi Sulistyo. (2014). Mobil Murah Gerus BBM Bersubsidi. Jurnal Jenderal Kementrian Keuangan.                   Halaman 1-3

Koran-jakarta. (2014). APM Berburu Rekor Jualan. Diakses dari http://koran-jakarta.com/?4135-                             apm-berburu-rekor-penjualan. Pada tanggal 18 Oktober     2015, jam 09.00 WIB

Liputan6. (2011). Transportasi Umum Favorit Warga Cina. Diakses dari    http://news.liputan6.com/.                          Pada tanggal 18 Oktober 2015, jam 10.23 WIB.

Lestari. (2012). Perilaku Konsumtif. Jurnal UII. Nomor 283. Halaman 11-35.

Otosia. (2015). Pertengahan 2015 Ranging Kemacetan Indonesia Makin Naik. Diakses dari                                          http://www.otosia.com . Pada tanggal 03 November 2015,   jam 22.56 WIB.

Raprasadya. (2013). Kebijakan Insentif PPnBM untuk Pengembangan Mobil Harga Terjangkau dan                             Hemat Energi. Jurnal Fiskal Depkeu. Halaman 1-26.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar